Inspirasi untuk kehidupan

Hidup tidak selalu mudah. Kadang kita tersandung dan jatuh. Halangan dan cobaan senantiasa ada dalam kehidupan. Tapi semua hambatan itu tak harus dianggap sebagai rasa sakit semata, tapi juga proses pembelajaran yang bernilai tinggi. Blog ini merupakan curahan pikiran saya tentang hidup, karir, bisnis, dan apapun yang lazim terjadi dalam kehidupan seorang manusia, entah dia seorang entrepreneur, karyawan, Ibu Rumah tangga atau siapapun.

Sunday, March 2, 2008

Out of Focus

Belum lama ini seorang teman mendatangi saya dan "curhat" tentang kegagalan dalam karirnya. Dia telah berpindah-pindah pekerjaan dan bahkan pernah mencoba membuat usaha sendiri tapi semuanya berujung kepada kegagalan dan kerugian. Hal ini benar-benar membuatnya frustrasi. Mirip dengan cerita teman tersebut, salah satu saudara perempuanku pun mengalami hal yang serupa (Are we destined for our failure or success) Tanpa bermaksud untuk menjadi motivator seperti Mario Teguh, saya mengajukan pertanyaan kepadanya, apa hal yang paling mengundang minat atau hasratnya dalam hidup? Dengan naif, teman tersebut menyebutkan beberapa hal, yang katanya adalah "bakat" dan "hasrat"nya. Karena terlalu banyak minat dan bakatnya itu maka saya pertajam lagi pilihannya : diantara semua "hasrat dan minat " tersebut mana yang paling anda kuasai? Dan seperti yang saya duga sebelumnya, teman ini terbata-bata dan tidak mampu menjawabnya. Secara sederhana, dia memiliki keinginan sukses dan memiliki hasrat yang kuat, tetapi masalahnya dia tidak begitu menguasai "apa kekuatan dan apa kelemahannya". Karena begitu banyak yang dicoba (which is mungkin berada di luar zona kemampuannya) maka waktu dan energi nya selama ini hanya dihabiskan dengan upaya uji coba yang tidak efektif. Sebagai buahnya tidak ada pencapaian sebagaimana yang dia inginkan.

Lalu berawal dari pertanyaan bodoh saya tadi, diskusi kami akhirnya terpusat kepada upaya mencari apa sebenarnya keahlian inti (core competence) dari temanku ini. Dari sana kami menggali dan menyusun beberapa peluang dan alternatif yang bisa digarap atau dikejarnya, entah berupa karir di sebuah perusahaan atau bidang usaha yang ingin dia geluti.

Secara sederhana, sang teman ini kini tengah memfokuskan diri kepada "zona keahlian"nya. Intead of trying everything and waste things, he had tried few things and earn things.

Apakah kini dia telah berhasil? Tentu saja tidak semudah itu, tapi paling tidak dia sedang mengarah ke sana.

No comments: