Inspirasi untuk kehidupan

Hidup tidak selalu mudah. Kadang kita tersandung dan jatuh. Halangan dan cobaan senantiasa ada dalam kehidupan. Tapi semua hambatan itu tak harus dianggap sebagai rasa sakit semata, tapi juga proses pembelajaran yang bernilai tinggi. Blog ini merupakan curahan pikiran saya tentang hidup, karir, bisnis, dan apapun yang lazim terjadi dalam kehidupan seorang manusia, entah dia seorang entrepreneur, karyawan, Ibu Rumah tangga atau siapapun.

Saturday, September 1, 2007

Kita Tidak Mungkin Mendapatkan Segalanya


Hidup adalah tentang pilihan.  Kita tidak dapat memiliki semuanya.  Seoptimum apapun keputusan atau pilihan kita tetaplah ada pengorbanan.  Dalam dunia ekonomi ada istilah "trade-offs", dimana bila kita mendapatkan sesuatu maka pada saat yang sama kita akan mengorbankan sesuatu.  Bila kita mengejar kemajuan di bidang industri maka kita tidak dapat begitu saja mengelak dari dampak negatip kemajuan tersebut. Mulai dari berkurangnya kualitas udara, air dan sumber alam lain hingga bergesernya gaya hidup yang semula tradisional-kekeluargaan menjadi lebih individualis.  Singkat kata, setiap pilihan berarti ada pengorbanan.   Demikian pula dalam karir.   Kita bisa sukses habis-habisan dalam suatu posisi atau pekerjaan tetapi bukan tanpa pengorbanan di bidang yang lain.  Seseorang yang gila kerja (workaholic) akan mengalokasikan hampir semua waktunya demi kesuksesan proyek atau karir yang tengah ia perjuangkan.  Dengan demikian kehidupan sosial dan rumah tangga-nya mungkin agak sedikit terabaikan.  Salahkah keadaan ini?   Tanpa bermaksud berfihak kepada pendapat dari kedua ekstrim, sebenarnya tidak ada yang patut dipersalahkan.  Kondisi setiap orang (perusahaan, bangsa ataupun negara) tentulah berbeda-beda dalam suatu saat.  Amatlah naif bila kita menyalahkan pilihan orang yang berbeda dengan kita.  Namun apapun pilihan itu kita tentulah harus mengerti prinsip pengorbanan tersebut di atas.  Untuk mendapatkan sesuatu kita harus mengorbankan hal yang lain. Mengapa demikian? sederhana saja kita (dan juga sumber daya alam secara umum) memiliki keterbatasan.   Hal paling arif yang bisa kita lakukan adalah meng-optimumkan sumber daya dan kesempatan (peluang) yang ada dengan kerusakan (dampak negatip) serendah mungkin (se-aman mungkin). Itu saja.

No comments: